Minggu, 08 Februari 2015

Rasi Bintang Orion

Orion atau Waluku ("Bintang Bajak"), adalah suatu rasi bintang yang sering disebut-sebut sebagai sang Pemburu. Rasi ini mungkin merupakan rasi yang paling terkenal dan mudah dikenali di angkasa. Orang Jawa mengenal bagian deretan tiga bintang sabuk (ζ,ε, dan δ) dan deretan tiga bintang pedang (M43, M42, dan ι) sebagai deretan bintang Belantik atau Beluku. Bintang-bintang terangnya terletak pada ekuator langit dan terlihat dari seluruh dunia, sehingga membuat rasi ini dikenal secara luas.

 Rasi bintang kedua yang bisa ditemukan sendiri di langit, tentunya setelah liat peta rasi bintang adalah rasi bintang orion/pemburu. Rasi bintang ini dapat dilihat di langit sebelah barat. Dinamai Orion, yang artinya adalah pemburu, rasi bintang ini didedikasikan bagi Orion, putera Neptune, seorang pemburu terbaik di dunia. Orion ini mudah dikenali dengan adanya 3 bintang kembar yang berjajar membentuk sabuk Orion (Orion Belt). Satu lagi yang menarik bagi di rasi orion ini adalah adanya bintang Bellatrix dan Betelgeuse pada konstelasinya. Bellatrix identik dengan tokoh dalam Harry Potter, sedangkan Betelgeuse adalah salah satu judul film anak2 waktu dulu. Ternyata kedua nama itu adalah nama bintang, termasuk Sirius, Remus, Regulus, dan lain-lain dalam dunia perfilman. Selain sebagai petunjuk arah barat, rasi bintang orion ini/waluku dalam bahasa Indonesia sering dijadikan sebagai tanda bagi para petani jaman dulu untuk mulai menggarap sawah dan ladangnya


Sejarah

Sebagai rasi bintang yang cerah, Orion telah dikenal oleh berbagai peradaban kuno, sekalipun dengan berbagai gambaran.
Sumeria kuno melihat pola bintang ini sebagai domba, sedangkan di Cina kuno, Orion adalah satu dari 28 zodiak Xiu (宿). Dikenal sebagai Shen (參), yang secara harfiah berarti "tiga", rasi bintang ini mungkin dinamai demikian karena tiga bintangnya yang terletak pada sabuk Orion. Lihat juga Rasi bintang China.
Bintang-bintang ini dianggap sebagai Dewa Cahaya, Osiris oleh Bangsa Mesir Kuno.
"Sabuk dan pedang" Orion seringkali disebut-sebut dalam literatur kuno dan modern, dan juga dikenali dalam lambang bahu Divisi Infantri ke-27 Tentara Amerika selama kedua perang dunia. Hal ini mungkin disebabkan oleh Komandan Pertama divisinya adalah Mayor Jendral John F. O'Ryan.
Pelaut Austronesia menggunakannya sebagai pembantu penunjuk garis khayal barat-timur. Petani Jawa menggunakannya sebagai petunjuk masa dimulainya penanaman padi di sawah tadah hujan.